Arab Saudi terus menuai pujian atas keberhasilannya dalam menyelenggarakan haji tahun ini. Diantaranya Ketua Parlemen Arab Adel bin Abdulrahman Al-Asoumi yang memuji langkah-langkah kesehatan dan keselamatan Arab Saudi untuk membuat musim haji sukses.

Di bawah kepemimpinan Penjaga Dua Masjid Suci dan Putra Mahkota Muhammad Bin Salman, organisasi haji Arab Saudi yang sukses di tengah keadaan luar biasa setelah pandemi virus corona telah menuai pujian global.

Menkes Saudi : "Saya ingin menyatakan bahwa haji ini sukses. Tidak ada infeksi COVID-19 atau penyakit epidemi lainnya yang dilaporkan."

Saat puncak prosesi ibadah haji, tim ambulans darat dan udara Otoritas Bulan Sabit Merah Saudi (SRCA) menerima lebih dari 11 ribu panggilan darurat. Mereka juga mencatat setidaknya ada 1.893 laporan darurat di Kota Suci dan Tanah Suci.

Kepala Pusat Kesehatan Haji apresiasi upaya pemerintah Arab Saudi dalam penerapan protokol kesehatan dengan ketat selama penyelenggaraan haji, sehingga dapat mengendalikan risiko penyebaran Covid-19.

Kementerian Kesehatan telah mendirikan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Bidang Kesehatan (SISKOHATKES), sebagai sistem informasi untuk pencatatan pelaporan data kesehatan Jemaah Haji.

Arab Saudi mengumumkan bahwa tidak ada virus corona (COVID-19) atau penyakit menular lainnya diantara para jemaah haji tahun ini. Para peziarah yang mengikuti haji tahun ini telah mematuhi protokol kesehatan di semua tempat suci.

Kementerian Kesehatan Saudi telah meluncurkan teknologi medis modern di Rumah Sakit Tanah Suci untuk memfasilitasi perawatan dan layanan kesehatan bagi jemaah haji.

Hari Arafah merupakan salah satu hari paling suci bagi umat Islam di seluruh dunia, karena Hari Arafah merupakan hari pengampunan dosa dan pembebasan dari siksa neraka.

Direktur Jenderal Kesehatan Wilayah Makkah Dr. Wael Bin Hamza Mutair, mengunjungi fasilitas kesehatan yang berada di wilayah tengah Makkah guna memantau kesiapan mereka setelah kedatangan jemaah haji gelombang pertama.