Puskeshaji – Jawa Tengah, Pemeriksaan kesehatan akan dilaksanakan lebih awal. Hal ini disampaikan oleh Kepala Pusat Kesehatan Haji Liliek Marhaendro Susilo, Ak, MM dalam pertemuan Sosialisasi Kesehatan Haji di Auditorium Universitas Muhadi Setiabudi, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes Jawa Tengah.

“Persiapan ibadah haji tahun 2024 nanti mewajibkan semua Jemaah haji melakukan pemeriksaan kesehatan untuk penetapan istitha’ah Jemaah haji sebelum melakukan pelunasan biaya perjalanan haji. Persiapan Jemaah haji akan dilakukan seawal mungkin dan matang dikarenakan komposisi Jemaah haji tidak akan jauh berbeda dengan tahun 2023 ini”, kata Liliek (16/9).

Liliek mengatakan bahwa pemeriksaan kesehatan akan dilaksanakan lebih awal, sebelum penetapan Jemaah berhak lunas. Penetapan istitha’ah kesehatan Jemaah berdasarkan kepada pemeriksaan medis, kesehatan mental, kemampuan kognitif, serta untuk Jemaah lansia ditambah penilaian kemampuan aktifitas hidup sehari-hari (ADL=Activitiy Daily Living) secara mandiri.

“Penguatan pemeriksaan kesehatan pada Jemaah tahun depan ini difokuskan kepada Jemaah haji, agar angka kesakitan dan angka kematian bisa diturunkan, karena Ibadah haji adalah ibadah fisik, ibadah haji memerlukan kondisi fisik yang prima dalam melaksanakan ibadah selama di Arab Saudi. Menjaga diri tetap sehat dan bugar, istirahat yang cukup sangat penting bagi jemaah haji selama pelaksanaan proses ibadah di tanah suci. Karena kelelahan dapat menjadi salah satu penyebab wafatnya jemaah haji”, kata Liliek.

Liliek berharap Jemaah haji dapat melakukan dan melaksanakan pemeriksaan kesehatan, serta mengikuti pembinaan kesehataan sebelum berangkat, saat di tanah suci dan kembali ke Tanah Air tetap dalam kondisi sehat walafiat.

Hadir dalam kegiatan ini anggota Komisi IX DPR RI, Dr. Dewi Aryani, MSi. Dalam arahannya, Dewi menyampaikan apresiasi kepada bidang kesehatan dimana Kabupaten Brebes sudah mencapai Universal Health Coverage (UHC) 100%. UHC ini agar dilaksanakan sebaik-baiknya.

“Ibadah haji bukan ibadah biasa, karena ibadah haji adalah ibadah fisik. Maka dari itu fisik jemaah haji harus kuat dan sehat”, kata Dewi.

Dewi menambahkan bahwa selain fisik, Jemaah haji juga perlu menyiapkan mental untuk beribadah ke Tanah Suci. Karena Ibadah haji adalah ibadah fisik, cuaca berubah, makanan beda, nasi juga beda, oleh karena itu mindset-nya jangan disamakan dengan kondisi di Brebes. Apapun yang didapat disana, Alhamdulillah dinikmati. Coba menikmati apa yang ada di Arab Saudi.

Kegiatan Sosialisasi Kesehatan Haji yang dihadiri oleh 600 orang ini, merupakan salah satu upaya pembinaan kesehatan haji menuju haji tahun 2024. Dan sebagai penutup acara, dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis kit kepada peserta pertemuan. (ENN-HBO)