Kamis, 14 Juli 2022
Kamis, 14 Juli 2022
Kamis, 07 Juli 2022
Selasa, 11 Februari 2020
Kamis, 12 Maret 2020
Kamis, 21 Februari 2019
MAKKAH—Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Prof Nizar Ali dan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Prof Hilman Latief mengapresiasi Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan yang telah membuat terobosan dalam operasional pelayanan Kesehatan haji tahun 2022. Salah satu terobosan yang diapresiasi itu soal jaket penurun suhu sengatan panas atau heat stroke.
Prof Nizar Ali mengatakan, jaket atau rompi penurun suhu ini merupakan inovasi ini sangat bermanfaat, baik bagi petugas maupun bagi jamaah haji. Terutama inovasi ini bisa menangkal serangan panas sinar matahari selama di Arab Saudi saat melaksanakan proses Armuzna.
“Sekali melangkah ada teknologi yang merekayasa panas menjadi dingin, kita sangat apresiasi,” kata Nizar Ali saat mengunjungi Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah kemarin.
Jaket penurun suhu merupakan inovasi yang dilakukan Kementerian Kesehatan untuk penanganan kasus heat stroke pada jamaah haji pada fase Armuzna. Inovasi ini memanfaatkan teknologi karbon cool yang dapat bertahan selama 8-12 jam di bawah terik matahari.
Dalam Kunjungannya, Sekjen Kemenag beserta rombongan juga berdialog dengan Kepala Pusat Kesehatan Haji Budi Sylvana beserta jajaran KKHI. Pada kesempatan tersebut, Budi meminta dukungan dari Kementerian Agama dalam proses tasreh alat kesehatan, untuk meningkatkan pelayanan Kesehatan di KKHI di musim haji tahun mendatang.
“Live saving kita lakukan di sini. Yang dirujuk yang butuh operasi besar dan pemeriksaan penunjang. Mohon bantuan dari Kemenag supaya kita bisa lengkapi tasreh untuk alat-alat kesehatan di tahun depan, termasuk transfusi,” katanya.
Sementara itu Prof Hilman memastikan, Kementerian Agama juga bersepakat untuk mendorong pelayanan Kesehatan menjadi lebih baik kedepannya. Sehingga tujuan utama Kemenkes menurunkan angka kematian dan kesakitan pada jamaah haji dapat tercapai.
“Kita menyaksikan langsung, sirkulasi datang dan perginya jemaah ke KKHI ini cukup banyak, 70 orang perhari. Kami sepakat pelayanan kesehatan kita dorong lebih baik,” katanya.
Dalam kunjungannya, Sekjen dan Dirjen PHU Kemenag beserta rombongan, setelah berdialog dengan Kepala Pusat Kesehatan Haji dan tim KKHI, Sekjen Kemenag melihat langsung sistem monitoring pengawasan makanan TelePetugas. Selain itu juga melihat langsung pelayanan Kesehatan yang sedang berlangsung di KKHI Makkah. Ali Yusuf.