KEMENTERIAN KESEHATAN RI

PUSAT KESEHATAN HAJI

Promkes Ingatkan Jamaah Haji Ada Larangan Merokok di Saudi

 Rabu, 22 Juni 2022
 Puskes Haji

MADINAH--Jamaah haji asal embarkasi JKG 11 terlihat santai mendengarkan penyuluhan pesan-pesan kesehatan dari tim promosi kesehatan (promkes) PPIH Arab Saudi Dian Septika Sari. Dian bersama dr Agung Romilian mengingatkan agar jamaah haji terus menjaga kesehatannya terutama jangan merokok di sembarang tempat di wilayah Arab Saudi baik di Madinah maupun di Makkah

"Sudah ada paraturan dari Kementerian Kesehatan Arab Saudi tentang larangan merokok di tempat umum," kata Dian menyampaikan tentang sudah ada larang merokok kepada jamaah haji di Lantai 9 Hotel Grand Plaza, Rabu (22/6).

Dian mengatakan, jika jamaah haji ketahuan merokok di depan umum maka akan didenda 200 Riyal. Untuk itu Dian menyarankan agar jamaah tidak merokok di sembarang tempat dan lebih baik berhenti merokok.

Dian mengingatkan jamaah haji agar menghemat tenaganya masing-masing, karena, jamaah haji asal DKI Jakarta ini akan berangkat ke Makkah. Sesuai jadwal sebanyak 391 jamaah JKG 11 akan berangkat ke Makkah pada pagi pukul 06.00 WAS.

"Untuk itu bapak dan ibu haji hemat-hemat tenaganya karena besok akan berangkat ke Makkah," katanya.

Di tempat yang sama dr Agung menyarankan jamaah agar selalu mengontrol peyakitnya terutama bagi jamaah kelompok resiko tinggi (risti). Agung juga mengingatkan agar jamaah selalu membawa obat-obatan pribadi yang dibawa di Tanah Air. 

Menurutnya membawa obat-obatan penting bagi jamaah haji, karena jamaah ketika keluar hotel dan kembali lagi waktunya lama. Untuk itu obat-obatan pribadi agar selalu dibawa kemanapun pergi.

"Bapak dan ibu haji kalau sudah keluar hotel lama kembalinya, maka dari itu harus selalu dibawa obatnya dan diminum," katanya. 

Agung juga mengingatkan jamaah, apabila obatnya sudah habis bisa minta ke KKHI Madinah melalui dokter kloternya. Agung menegaskan bahwa di KKHI Madinah fasilitas layanan kesehatan dan obat-obatanya lengkap.

Terakhir Agung berpesan agar sesama jamaah haji saling menjaga, tidak disarankan jamaah yang sudah lanjut usia terutama memiliki risiko tinggi keluar berdua. Jamaah yang memiliki resiko tinggi harus didampingi oleh jamaah yang muda-muda. 

"Sehingga ketika keluar pondokan dan mengalami kelelahan bisa segera ditolong," katanya. Ali Yusuf-Republika

Share Berita ini :

   