Kamis, 14 Juli 2022
Kamis, 14 Juli 2022
Kamis, 07 Juli 2022
Selasa, 11 Februari 2020
Kamis, 12 Maret 2020
Kamis, 21 Februari 2019
Puskeshaji, Jakarta - Kasus infeksi Covid-19 di Indonesia saat ini terus bertambah, berdasarkan data Kementerian Kesehatan pada tanggal 19 Januari 2022 jumlah kasus baru sebanyak 1.745 kasus. Adanya varian Omicron yang lebih mudah menular menjadi salah satu penyebab peningkatan kasus.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmidzi mengatakan ada 87 jamaah umrah asal Indonesia yang positif Covid-19, sepuluh di antaranya probable Omicron. “Iya, dari data ada 87 kasus positif dari jamaah umrah, tadinya ada 28 orang. Sepuluh yang probable Omicron,” kata Nadia.
Pemerintah memprediksi puncak kasus infeksi Covid-19 varian Omicron akan terjadi pada pertengahan Februari atau awal Maret 2022. Pemerintah pun telah menyiapkan sejumlah langkah mitigasi untuk mengantisipasi puncak infeksi COVID-19 varian Omicron ini. Salah satunya, melakukan akselerasi booster vaksin, penegakan protokol kesehatan lebih masif, hingga persyaratan masuk ke tempat publik hanya yang sudah divaksinasi 2 kali.
“Jemaah haji harus segera melaksanakan vaksinasi COVID-19 lengkap (dosis 1 dan 2) termasuk booster” Ujar Budi Sylvana, Kepala Pusat Kesehatan Haji. “Dengan telah di vaksinasi, diharapkan jemaah haji terhindar dari penularan COVID-19”, lanjut Budi.
Booster vaksinasi COVID-19 dilaksanakan setelah seseorang mendapat vaksinasi dosis lengkap (dosis 1 dan 2) yang ditujukan untuk mempertahankan tingkat kekebalan serta memperpanjang masa perlindungan terhadap virus COVID-19.
Selain itu, untuk mengantisipasi keberangkatan jemaah haji tahun ini yang rencananya dijadwalkan pada awal Juni 2022, Vaksinasi COVID-19 juga sebagai salah satu persiapan sebelum keberangkatan ke tanah suci sebagai persyaratan ke Arab Saudi.
Penulis : Najmi Komariyah
Editor : TeBe Margono