Puskeshaji, Jakarta — Otoritas Teknis dan Pelayanan Masjidil Haram telah mengintensifkan persiapan menyambut jemaah umrah, dengan melakukan proses sterilisasi dan pemberian wewangian pada Masjidil Haram sepanjang waktu. Hal itu dilaksanakan dalam rangka mencegah penyebaran virus corona (COVID-19).

Dengan dukungan lebih dari 4.000 pekerja, pihak otoritas mensterilkan Masjidil Haram, area luar ruangan serta fasilitasnya. Proses tersebut dilakukan lebih dari 10 kali  dalam sehari dengan menggunakan disinfektan dan parfum terbaik yang dibawa khusus untuk Masjidil Haram.

Dilansir dari Saudi Press Agency (SPA), Selasa (3/8), setiap hari hampir 60.000 liter disinfektan ramah lingkungan digunakan untuk membersihkan seluruh area tersebut. Selain itu, sekitar 1.200 liter parfum dan 470 alat maupun mesin cuci diberdayakan dalam perawatan Masjidil Haram.

Pihak berwenang juga telah meningkatkan prosedur pencegahan dan kehati-hatian dalam melindungi pengunjung Masjidil Haram dari penyebaran virus Covid-19. Tim di area tersebut bekerja sepanjang waktu guna menerapkan prosedur ini dengan tepat, dalam rangka menjaga keselamatan para peziarah.

Pemerintah Arab Saudi disebut berencana akan membuka kembali umrah bagi masyarakat internasional pada tanggal 1 Muharram 1443H. Pada gelombang pertama akan dibatasi hanya 20 ribu jemaah yang dapat melaksanakan umrah pada satu waktu.

Selain bagi warga Saudi, Hisham Bin Saeed, Juru Bicara Kementerian Haji dan Umrah, menyampaikan bahwa penyelenggaraan umrah tersebut pun diperuntukkan bagi warga asing dari negara dalam “daftar hijau”, yang diperbolehkan masuk Saudi sesuai dengan kebijakan dari Kerajaan. (HBO).