KEMENTERIAN KESEHATAN RI

PUSAT KESEHATAN HAJI

Saudi Akan Buka Kembali Pintu Masuk Bagi Wisatawan Asing Pada 1 Agustus

 Sabtu, 31 Juli 2021
 Puskeshaji

Puskeshaji, Jakarta — Otoritas Penerbangan Sipil Arab Saudi (General Authority of Civil Aviation, GACA) menyampaikan bahwa wisatawan dari negara-negara yang tidak menghadapi larangan perjalanan akan diizinkan memasuki Kerajaan dengan syarat telah divaksin penuh.

Dilansir di Saudi Gazette, Sabtu (31/7), sesuai dengan pengumuman otoritas yang berwenang dan atas rekomendasi komite kesehatan, GACA telah mengeluarkan surat edaran, meminta semua maskapai penerbangan yang beroperasi di Arab Saudi, termasuk maskapai swasta, untuk mengizinkan penumpang dari negara-negara yang diperbolehkan masuk ke Arab Saudi dengan visa turis memasuki wilayah Kerajaan.

Namun saat ini tidak seluruh negara diijinkan masuk Arab Saudi. Ada beberapa negara yang menghadapi larangan perjalanan, diantaranya India, Pakistan, Indonesia, Mesir, Turki, Argentina, Brasil, Afrika Selatan, Uni Emirat Arab, Ethiopia, Vietnam, Afghanistan, dan Lebanon. Larangan tersebut disebabkan oleh lonjakan kasus Covid-19 dan variannya yang berkelanjutan di sejumlah negara tersebut.

Sejak terjadinya pandemi Covid-19, pihak berwenang di Kerajaan telah memantau dengan cermat situasi epidemiologis global dan membuat keputusan larangan perjalanan berdasarkan hal itu.

Menurut surat edaran itu, GACA telah mengizinkan maskapai penerbangan untuk membawa penumpang masuk ke Arab Saudi bagi yang memiliki visa turis dan telah menerima dosis lengkap dari salah satu vaksin yang disetujui oleh Kerajaan.

“Apabila ada wisatawan luar negeri ingin berkunjung ke Arab Saudi, maka harus memasukkan data dosis vaksin Covid-19 yang telah mereka terima di portal elektronik khusus dengan mengakses tautan https://muqeem.sa/#/vaccine-registration/home.” Demikian pengumuman yang dikeluarkan pihak berwenang, sebagaimana dikutip Saudi Gazette. Hal itu penting agar wisatawan dapat melakukan proses imigrasi dengan mudah dan tidak repot setelah tiba di bandara Kerajaan. Mereka mengkonfirmasi bahwa prosedur ini akan berlaku mulai 1 Agustus (Minggu).

Wisatawan yang sudah mendapatkan vaksinasi lengkap dapat memasuki Arab Saudi tanpa perlu memasuki area karantina institusional, dengan syarat mereka menunjukkan sertifikat vaksinasi pada saat kedatangan di bandara Saudi dan membuktikan bahwa tes PCR yang dilakukan dalam waktu 72 jam dari waktu keberangkatan adalah negatif.

Vaksinasi lengkap lengkap tersebut mengacu kepada vaksin yang disetujui oleh Arab Saudi, yaitu satu dosis vaksin Johnson & Johnson atau dua dosis vaksin Pfizer, Moderna atau AstraZeneca.

Orang yang telah mendapatkan vaksinasi dengan dua dosis vaksin Sinovac atau Sinopharm pun akan diizinkan memasuki Saudi jika mereka telah menerima booster dengan salah satu dari empat vaksin yang disebutkan di atas. (HBO).

 

Share Berita ini :

   